Tipe - Tipe Perokok
Mereka yang dikatakan
perokok sangat berat adlah bila mengkonsumsi rokok lebih dari 31 batang
perhari dan selang merokoknya lima menit setelah bangun pagi. Perokok
berat merokok sekitar 21-30 batang sehari dengan selang waktu sejak
bangun pagi berkisar antara 6 - 30 menit. Perokok sedang menghabiskan
rokok 11 – 21 batang dengan selang waktu 31-60 menit setelah bangun
pagi. Perokok ringan menghabiskan rokok sekitar 10 batang dengan selang
waktu 60 menit dari bangun pagi.
Menurut Silvan Tomkins
(dalam Al Bachri,1991) ada 4 tipe perilaku merokok berdasarkan
Management of affect theory, ke empat tipe tersebut adalah : Continue read
Bahaya Rokok
Kerugian yang ditimbulkan rokok
sangat banyak bagi kesehatan. Tapi sayangnya masih saja banyak orang
yang tetap memilih untuk menikmatinya. Dalam asap rokok terdapat 4000
zat kimia berbahaya untuk kesehatan, dua diantaranya adalah nikotin yang
bersifat adiktif dan tar yang bersifat karsinogenik (Asril Bahar,
harian umum Republika, Selasa 26 Maret 2002 : 19). Racun dan karsinogen
yang timbul akibat pembakaran tembakau dapat memicu terjadinya kanker.
Pada awalnya rokok mengandung 8 – 20 mg nikotin dan setelah di bakar
nikotin yang masuk ke dalam sirkulasi darah hanya 25 persen. Walau
demikian jumlah kecil tersebut memiliki waktu hanya 15 detik untuk
sampai ke otak manusia. Continue read
Mengenal Autisme
Secara garis besar, Autisme,
adalah gangguan perkembangan khususnya terjadi pada masa anak-anak,
yang membuat seseorang tidak mampu mengadakan interaksi sosial dan
seolah-olah hidup dalam dunianya sendiri. Pada anak-anak biasa disebut
dengan Autisme Infantil. Selain Autisme juga dikenal istilah
Schizophrenia yang juga merupakan gangguan yang membuat seseorang
menarik diri dari dunia luar dan menciptakan dunia fantasinya sendiri
seperti: berbicara, tertawa, menangis, dan marah-marah sendiri. Continue read
Pengaruh Musik pada Anak
Musik merupakan
salah satu hal yang mempunyai pengaruh pada kehidupan manusia, mulai
dari bayi hingga seseorang menjadi dewasa. Hal ini telah diteliti oleh
para ilmuwan. Penelitian membuktikan bahwa musik, terutama musik klasik
sangat mempengaruhi perkembangan IQ (Intelegent Quotien) dan EQ
(Emotional Quotien). Seorang anak yang sejak kecil terbiasa mendengarkan
musik akan lebih berkembang kecerdasan emosional dan intelegensinya
dibandingkan dengan anak yang jarang mendengarkan musik. Yang dimaksud
musik di sini adalah musik yang memiliki irama teratur dan nada-nada
yang teratur, bukan nada-nada "miring". Tingkat kedisiplinan anak yang
sering mendengarkan musik juga lebih baik dibanding dengan anak yang
jarang mendengarkan musik. Continue read


Rabu, Maret 09, 2011
Unknown
Posted in:
0 komentar:
Posting Komentar